IMMANUEL

KSW_7034.JPG

Kita lihat firman Tuhan Matius 1:21-23: 21Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 22Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti Allah menyertai kita. Sebelum Yesus lahir, malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Yusuf dan berkata, Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan namakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Apa artinya Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka? Kalau Yesus menyelamatkan kita dari dosa artinya Yesus menyelamatkan kita  dari penalty, judgement, condemnation of sins, menyelamatkan kita dari hukuman dosa.

Dengan kata lain Yesus menyelamatkan kita dari dosa yang menghakimi kita, Yesus menyelamatkan kita dari dosa yang membawa kita ke neraka, Yesus menyelamatkan kita dari dosa yang menghancurkan hidup kita. Inilah berita kesukaan! Amen!

Ketika kita mendengar kita akan ditebus atau diselamatkan dari hukuman akibat dosa kita, dari kutuk akibat dosa kita, ketika kita menyadarinya maka ini merupakan kabar kesukaan. Karena selama itu bangsa Israel hidup di bawah penghukuman selama bertahun-tahun akibat dosa.

Yesus memberitahukan perempuan yang kedapatan berzinah, Akupun tidak menghukum kamu, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Yesus menghapus penghukuman akibat dosanya, dan ini memberikan kekuatan kepada perempuan ini untuk bangkit dan tidak berbuat dosa lagi.

Malaikat Tuhan berkata kepada Yusuf, namakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Artinya dosa mereka tidak lagi membawa mereka ke neraka, dosa mereka tidak lagi menghukum mereka, dosa mereka tidak lagi membuka pintu untuk hal-hal yang buruk  datang kepada mereka. Kenapa? Karena Anak ini lahir untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Selanjutnya dikatakan, ayat 22-23: 22Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti Allah menyertai kita. Imanuel, El adalah nama Allah. Imanuel artinya Allah menyertai kita. Banyak orang yang mendengar kata Imanuel tetapi mereka tidak tertarik, tetapi kalau orang Yahudi mendengar kata Imanuel, yang artinya Allah menyertai kita, mereka akan heran, yang benar, Allah menyertai kita sekalipun kita berdosa, sekalipun kita tidak sempurna, sekalipun kita memberontak dan melakukan kejahatan, Allah menyertai kita? Apa maksudnya?

Di dalam Alkitab diceritakan ada seorang anak muda, anak muda ini adalah korban ke iri hatian dari saudara-saudaraanya, pada akhirnya saudara-saudaranya menjualnya kepada pedagang Ismail yang membawa dia ke Mesir. Pada waktu itu usianya masih 17 tahun. Di Mesir anak ini dijual sebagai budak. Anak ini tidak lain dan tidak bukan adalah Yusuf. Seseorang yang bernama Potifar membeli Yusuf sebagai budaknya dan membawa ke rumahnya.

Apa artinya Imanuel secara praktis? Kalau kita mau tahu apa artinya Imanuel secara praktis kita bisa lihat cerita tentang Yusuf dalam kitab Kejadian. Kejadian 39:1: 1Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pegawai raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. Bagaimana keadaan Yusuf  pada waktu Yusuf dijual sebagai budak? Pada waktu Yusuf dijual dan dibeli oleh Potifar, Yusuf dalam keadaan telanjang. Biasanya budak-budak yang dijual ditelanjangi, pembelinya harus cek secara detail, harus cek betul-betul, ada sakit kulit atau tidak, ada penyakit menular atau tidak, karena akan dibawa pulang ke rumah, bisa membahayakan seluruh isi rumah.

Setelah Yusuf dibeli suatu hal yang luar biasa terjadi, ayat 2:  2Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Di sini dikatakan tetapi Tuhan menyertai Yusuf, apa yang terjadi setelah itu? Sebelumnya Yusuf tidak punya tabungan, Yusuf tidak punya investasi, tidak ada seorangpun yang bersama Yusuf, tidak ada pendukung dana, tidak ada keluarga, Yusuf tidak punya apa-apa, telanjang, zero.

Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, perhatikan baik-baik selanjutnya dikatakan sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya. Jadi inilah adalah definisi Allah tentang Imanuel, kalau Tuhan menyertai kita, Imanuel, maka kita selalu menjadi orang yang berhasil dalam pekerjaan kita.

Kalau kita seorang dokter, kalau Tuhan menyertai kita, maka kita akan menjadi seorang dokter yang berhasil. Kalau kita seorang arsitek, kalau Tuhan menyertai kita, maka kita akan  menjadi seorang arsitek yang berhasil. Kalau seorang pengusaha, kalau Tuhan menyertai kita, maka kita akan menjadi pengusaha yang berhasil.

Jadi kalau Tuhan menyertai kita, Tuhan hanya perduli tentang kita, Tuhan hanya memperhatikan kita, di manapun kita berada kita diberkati. Kebanyakan orang berpikir lokasi, lokasi, lokasi, Tuhan berkata no! Bukan lokasi tetapi kita, kita dan kita.

Kalau berkat Tuhan ada di dalam kita, ke lokasi manapun kita melangkah, maka lokasi itu diberkati. Kita ke kota, kotanya diberkati. Kita bekerja di perusahaan ini, perusahaannya diberkati. Kita bekerja di perusahaan itu, perusahaan itu diberkati. Kita percaya ke lokasi mana pun kita melangkah, lokasinya diberkati. Kita masuk ke toko yang sepi, sebentar lagi tokonya rame, kita makan di restoran yang tidak ada orang, sebentar lagi orang masuk satu per satu.

Imanuel, Yesus menyertai kita, dengan kata lain artinya Yesus tidak memperhitungkan dosa-dosa kita, kalau Yesus memperhitungkan dosa-dosa kita maka Yesus tidak bisa bersama-sama dengan kita dan saya karena Allah adalah Allah yang kudus.

Waktu pertama kali Yesus bertemu dengan Petrus, Yesus pinjam perahu Petrus untuk mengajar, setelah mengajar Yesus menyuruh menolakan perahunya ke tempat yang dalam, kemudian Yesus menyuruh Petrus untuk menebarkan jalanya, mereka mendapat ikan sampai jalanya koyak. Ikannya dinaikkan ke perahu, perahunya mau tenggelam.

Melihat hal itu, Petrus menyadari bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan Petrus di dalam perahu. Petrus tersungkur dan berkata kepada Yesus, pergilah dari padaku sebab aku orang berdosa. Kemudian Yesus berkata jangan takut, jangan takut akan apa? Jangan takut dosamu tidak memisahkan engkau daripada-Ku. Jangan takut mulai sekarang engkau akan menjadi penjala manusia.

Imanuel artinya Tuhan ada bersama-sama dengan kita, Tuhan berjalan bersama-sama dengan kita. Sekalipun kita berbuat sesuatu yang salah, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, Tuhan tetap menyertai kita untuk menunjukkan sama kita sesungguhnya Dia adalah pahlawanmu yang senantiasa memberikan kekuatan kepadamu.

Ayat 3-4: 3Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, 4maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Di sini dikatakan setelah dilihat tuannya bahwa yang pertama Yusuf disertai Tuhan, tuannya melihat. Kita bisa bayangkan orang-orang dunia melihat kita, mata mereka bukan mata spiritual, mereka melihat kita secara natural tetapi mereka tahu bahwa Tuhan menyertai kita. Kalau kita perhatikan baik-baik Potifar bukan orang yang bodoh, waktu Potifar melihat apa yang Yusuf kerjakan berhasil, maka segala sesuatunya diserahkan kepada Yusuf, kemudian kita melihat berkat Tuhan ada atas segala milik Potifar, smart man!

Waktu Yusuf mengurus kebun, kebunnya subur. Waktu Yusuf mengurus budak-budak yang lain, buda-budak yang lain termotivasi, kerjanya jadi rajin, setia. Waktu Yusuf mengurus dapur, sejak Yusuf mengurus dapur makanannya jadi beda. Apapun, apapun yang Yusuf kerjakan selalu berhasil.

Kenapa? Bukan karena Yusuf tampan, bukan karena Yusuf masih muda, bukan karena Yusuf pintar, tidak ada hubunganya sama sekali sama Yusuf. Apa yang membuat Yusuf berhasil karena Tuhan menyertai Yusuf. Kalau kita baca beberapa ayat berikut, baru dikatakan Yusuf tampan. Tidak pernah dikatakan sebelumnya, pada waktu dia meninggalkan rumah bapaknya, tidak pernah dikatakan Yusuf tampan. Yusuf baru dikatakan tampan setelah Allah menyertai Yusuf.

Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang Yusuf kerjakan. Tuhan yang dimaksud di sini adalah Tuhan yang sudah lahir dan sudah datang ke dalam dunia ini, siapa namanya? Yesus. Waktu Yesus berjalan di dalam dunia ini, apapun yang Yesus kerjakan semuanya berhasil. Yesus menyentuh orang kusta, orang kusta jadi tahir. Di tangan Yesus ada 5 roti dan 2 ikan, bisa kasih makan 5000 orang lebih sampai kenyang. Sekarang Yesus yang sama ada di dalam kita, Imanuel apapun yang kita kerjakan pasti berhasil.

Satu hal lagi tentang Imanuel, kita masih ingat cerita tentang raja Yosafat? Raja Yosafat dikepung oleh musuh-musuhnya, bani Amon, bani Moab dan orang-orang pegunungan Seir, apa yang Raja Yosafat lakukan? Raja Yosafat pergi mencari Tuhan dan Tuhan mengatakan kepada mereka.

2 Tawarikh 20:17: 17Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, Tuhan akan menyertai kamu.” Tuhan berkata kepada Yosafat, dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur, tinggallah berdiri di tempatmu dan lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemenangan kepadamu, Tuhan akan menyertai kamu.

Dalam Alkitab versi New King James terjemahannya adalah you will not [need] to fight in this [battle]. Position yourselves, stand still and see the salvation of the LORD, who is with you, O Judah and Jerusalem!' Do not fear or be dismayed; tomorrow go out against them, for the LORD [is] with you."

Di sini dikatakan see the salvation of the LORD, who is with you, jadi salvation adalah person, who. Siapakah Dia? Yesus. Dengan kata lain Tuhan mau berkata sama kita, mungkin sekarang kita memiliki pertempuran di dalam hidup kita, tetapi ini yang Tuhan katakan sama kita, tidak usah bertempur, tinggallah berdiri di tempatmu, lihat Yesus yang ada bersama-sama dengan kita, jangan takut, Tuhan akan memberikan kemenangan sama kita karena Imanuel, Tuhan menyertai kita.

Jadi Imanuel, Tuhan menyertai kita dan saya bukan hanya berbicara tentang keberhasilan, tetapi juga berbicara tentang Tuhan akan memberikan kemenangan kepada kita ketika kita ada di dalam konflik. Jangan takut dan terkejut, kita akan menang di dalam peperangan. Yang percaya boleh bilang: Amin!

Kalau kita menerima petunjuk Tuhan tidak usah bertempur, tinggallah berdiri di tempatmu, apa yang kita lakukan? Apakah kita hanya duduk-duduk di rumah? Apakah kita hanya tidur-tiduran di rumah? Ini yang raja Yosafat lakukan untuk meresponi nubuatan yang dia terima.

Ayat 21: 21Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk Tuhan dan memuji Tuhan dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: “Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi Tuhan, bahwasanya untuk  selama-lamanya kasih setia-Nya!” Dengan kata lain, mereka tidak bertempur, mereka hanya fokus sama Yesus, dan menyanyikan nyanyian dengan mengatakan dan bermegah tentang kasih karunia-Nya.

Alkitab selanjutnya mengatakan ketika mulai bersorak sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, nyanyikanlah nyanyian sykur bagi Tuhan, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya, maka Tuhan membuat musuh-musuh mereka saling bunuh-membunuh dan tidak ada satupun yang terluput.

Ketika mereka tiba di medan pertempuran, mereka melihat semua musuh-musuhnya sudah menjadi bangkai. Mereka turun ke sana hanya untuk menjarah barang-barang mereka, ternak, pakaian, harta dan barang-barang berharga, emas, perak, tiga hari lamanya, apa yang mereka rampas lebih banyak  dari pada yang dapat di bawa. Inilah Imanuel, Tuhan menyertai kita, kalau Tuhan menyertai kita dan saya, Tuhan selalu membuat kita dan saya berhasil.

Berikan kemuliaan untuk Tuhan Yesus!

Inilah kabar kesukaan, inilah berita Natal, Imanuel, Tuhan menyertai kita. Tetapi yang menjadi problem adalah banyak orang Kristen bertanya kalau saya berbuat sesuatu yang salah, kalau saya berbuat dosa, pertanyaannya apakah Tuhan masih ada bersama-sama dengan saya pak? Apakah Tuhan masih memberkati saya pak?

Ibrani 13:5: 5Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Di sini Allah berfirman Aku sekali-kali tidak akan artinya sekalipun tidak akan pernah. Dengan kata lain sekalipun kita berbuat sesuatu yang salah, Allah tidak akan pernah meninggalkan kita.

Mungkin kita berkata di dalam Perjanjian Lama ketika Daud jatuh dalam dosa, Daud berdoa janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku. Tidak seharusnya kita berdoa demikian, kenapa? Karena Yesus sudah mati di atas kayu salib, Yesus sudah membayar semua dosa kita.

Sekalipun kita hari ini gagal, berbuat sesuatu yang salah, Yesus sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan kita. Yesus tetap menyertai kita. Dengan demikian kita tahu bahwa Yesus begitu mengasihi kita . Kalau kita tahu Tuhan kita adalah Tuhan yang demikian, kita percaya bukannya kita semakin seenak-enaknya, tetapi kita akan semakin jatuh cinta sama Tuhan.

Di dalam Perjanjian Lama, Allah berkata Aku akan menyertai kamu kalau kamu berhasil melaksanakan hukum Taurat, kalau kamu gagal melakukan hukum Taurat, Aku tidak akan menyertai kamu. Hal yang demikian tidak pernah terjadi lagi. Hari ini Allah berkata Imanuel, Aku menyertai kamu, Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan kamu.

Ketika Allah berkata Imanuel biarlah semua mata melihat apapun yang kita kerjakan Tuhan buat berhasil. Kalau ada orang yang merancangkan yang jahat sama kita, bikin konflik, jangan takut, maka kemenangan demi kemenangan akan dinyatakan di dalam hidupmu. Selamat Hari Natal, Imanuel!