KEBENARAN KARENA IMAN

KSW_7215 small.jpg

Alkitab mengatakan ada dua macam kebenaran yaitu kebenaran karena Hukum Taurat dan kebenaran karena iman. Apa itu kebenaran karena hukum Taurat dan apa itu kebenaran karena iman? Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat, orang yang melakukan akan hidup karenanya (Roma 10:5). Jadi kalau kita hidup di bawah hukum Taurat, dasar kita disebut sebagai orang yang benar adalah perbuatan kita.

Apa itu kebenaran karena iman? Alkitab berkata Yesus adalah kegenapan hukum Taurat sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya (Roma 10:4). Dengan kata lain dasar kita disebut sebagai orang yang benar adalah iman kita. Kita percaya sama Yesus maka kita memperoleh kebenaran, dibenarkan dengan cuma-cuma.

Alkitab juga mengatakan kalau kita hidup dari iman, maka kita adalah anak-anaknya Abraham. Kalau Alkitab menyebut kita adalah anak-anaknya Abraham artinya kita akan menerima berkat yang sama dengan Abraham.

Di dalam Alkitab ada dua orang yang Yesus sebut sebagai anak Abraham. Dan ketika Yesus menyebut kedua orang ini dengan sebutan anak Abraham, maka pada saat itu juga kedua orang ini menerima berkatnya Abraham, berkat Abraham datang kepada mereka dan menjadi bagian mereka. Kita tahu siapa?

Yang pertama adalah Zakheus, di dalam Lukas 19 Yesus berkata hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Kenapa Zakheus disebut anak Abraham? Karena hatinya percaya, lidahnya mengaku, Yesus Tuhan. Zakheus berkata Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. Jadi hatinya Zakheus percaya dan lidahnya menyebut Yesus Tuhan.

Itu sebabnya Yesus menyebut Zakheus sebagai anaknya Abraham, kita perhatikan baik-baik,  Yesus menyebut Zakheus sebagai anaknya Abraham setelah Zakheus percaya, dan ketika Yesus menyebut Zakheus sebagai anaknya Abraham, Zakheus menerima keselamatan, hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini.

Yang kedua yang Yesus sebut sebagai anak Abraham adalah perempuan yang diikat roh selama 18 tahun sehingga bungkuk punggungnya, dan tidak bisa berjalan tegak di dalam Injil  Lukas 13. Hari ini secara khusus, kita akan belajar tentang itu. Kenapa Yesus mau menyembuhkan perempuan ini dan menyebutnya anak Abraham?

Lukas 13:10-17: 10Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 11Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.  12Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." 13Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. 14Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 15Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? 16Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?" 17Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Di ayat 10 dikatakan Yesus sedang mengajar di dalam rumah ibadat pada hari Sabat, di ayat 11 dikatakan di situ ada seorang perempuan yang dirasuk roh selama 18 tahun sampai bungkuk punggungnya, di ayat 12 dikatakan Yesus melihat perempuan itu, lalu Yesus memanggil perempuan itu dan Yesus berkata hai ibu penyakitmu sudah sembuh.

Alkitab mengatakan iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus. Di dalam rumah ibadat itu Yesus sedang mengajar, Yesus sedang menyampaikan firman. Semua yang ada di dalam rumah ibadat itu mendengar apa yang Yesus katakan, termasuk kepala rumah ibadat juga mendengar apa yang Yesus katakan.

Di dalam sinagoga tempat duduk laki-laki dan perempuan terpisah. Perempuan biasanya di lantai atas, di balkon. Laki-laki di lantai bawah. Laki-laki duduk di lantai bawah, mereka duduk berkeliling, yang kotbah di tengah-tengah. Bisa dibayangkan betapa penuhnya rumah ibadat saat itu, perempuan ini ada di lantai atas, di balkon, di barisan paling depan, jangan lupa, dia badannya bungkuk. Yang lain berdiri tegak, dia sendiri yang bungkuk. Jadi posisinya cukup kontras.

Tetapi kita percaya bukan hal itu yang menyebabkan Yesus melihat dan memanggil perempuan itu. Apa yang menyebabkan Yesus melihat kemudian memanggil perempuan itu dan berkata penyakitmu sembuh? Seperti yang tadi dikatakan, iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus. Ketika Yesus mengajar, ketika Yesus menyampaikan firman, semua orang yang ada di dalam rumah ibadat mendengar apa yang Yesus katakan, perempuan itu mendengar, semua orang mendengar, termasuk kepala rumah ibadat.

Di saat Yesus menyampaikan firman, di dalam hati perempuan ini timbul iman. Kita harus ingat Allah melihat hati. Jadi di saat Yesus menyampaikan firman, yang menarik Yesus melihat dan memanggil perempuan ini, bukan karena posisinya yang jelas, kontras terlihat, karena perempuan ini satu-satu orang yang bongkok. No!

Yang menarik perhatian Yesus, sehingga Yesus melihat kemudian memanggil perempuan ini dan berkata penyakitmu sembuh, karena ketika Yesus menyampaikan firman, hati perempuan ini percaya sama apa yang Yesus katakan.

Semua orang dengar apa yang Yesus katakan, tapi tidak semua orang percaya sama apa yang Yesus katakan. Dia mendengar apa yang Yesus katakan, hatinya percaya sama apa yang Yesus katakan. Di saat perempuan ini percaya sama apa yang Yesus katakan, perempuan ini menarik perhatian Yesus, itu sebabnya Yesus memanggil perempuan ini dan berkata penyakitmu telah sembuh, mujizat terjadi. Amin! Jadi apakah perempuan ini sembuh karena melakukan hukum Taurat atau karena mendengar firman Kristus? Mendengar firman. Amin!

Galatia 3:5-7: 5Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? 6Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 7Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

Kita perhatikan ayat ke-5: 5Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? Allah memberikan Roh Kudus kepada kita, Allah melakukan mujzat dalam hidup kita, itu semua bisa terjadi dalam hidup kita apakah karena kita melakukan hukum Taurat atau karena percaya? Percaya.

Ayat 6-7: 6Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 7Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Di saat hati perempuan ini percaya sama apa yang Yesus katakan, percaya, hidup dari iman, Alkitab mengatakan perempuan ini adalah anaknya Abraham. Dan di saat perempuan ini disebut anak Abraham, saat itu juga dia terima berkatnya Abraham. Yesus tidak mau menunda untuk menyembuhkan perempuan ini.

Itu sebabnya Yesus mengatakan bukankah perempuan ini yang sudah delapan belas tahun dirasuk roh, harus dilepaskan, harus, segera, karena ia adalah keturunan Abraham? Jadi pada saat perempuan ini percaya sama apa yang Yesus katakan, hidup dari iman, dia disebut anak Abraham, dan saat dia disebut anak Abraham, berkat Abraham langsung datang kepadanya dan menjadi bagiannya.

Itu sebabnya kalau ada di antara kita malam hari ini, yang sakit, kalau hati kita percaya sama apa yang Yesus katakan, sama firman Kristus, malam ini timbul iman dalam hati kita, kita adalah anaknya Abraham, kalau kita anaknya Abraham, maka malam ini sorga akan menunjuk dan berkata sama kita bukankah orang ini harus disembuhkan dari penyakitnya, karena orang ini anak Abraham?  Amin!

Kalau usaha kita mengalami kegagalan hidup kita kekurangan, kalau hati kita percaya sama apa yang Yesus katakan, sama firman Kristus, timbul iman dalam hati kita, kita adalah anaknya Abraham, kalau kita anaknya Abraham, maka malam ini sorga akan menunjuk dan berkata sama kita bukankah orang ini harus diberkati, karena orang ini anak Abraham? Amin!

Ketika kita dan saya disebut anaknya Abraham, maka berkat Abraham akan datang kepadamu dan akan menjadi bagian kita. Kalau kita sakit, inilah kebenarannya, Yesus harus menyembuhkan kita. Kalau kita kekurangan, inilah kebenarannya Yesus harus memberkati kita, karena kita dan saya adalah anak-anaknya Abraham.

Kalau kita perhatikan baik-baik, perikop ini ada di dalam pasal 13 dan dimulai dari ayat yang ke-10, sebelum perikop ini, masih dalam pasal yang sama, mulai ayat 1 sampai dengan ayat 9, di situ ada dua perikop lagi, yaitu dosa dan penderitaan, serta perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah.

Kita juga akan belajar sesuatu dari dua perikop ini. Karena dua perikop ini, dosa dan penderitaan, serta perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah, menuntun kita kepada perikop Yesus menyembuhkan perempuan yang dirasuk roh selama 18 tahun.

Lukas 13:1-5: 1Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. 2Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? 3Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. 4Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? 5Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Di sini diceritakan beberapa orang yang datang membawa kabar kepada Yesus, bahwa ada beberapa orang Galilea yang dibunuh sama Pilatus, kemudian darahnya dicampurkan dengan darah korban yang mereka persembahkan. Kenapa Pilatus membunuh orang Galilea?

Perlu kita mengerti bahwa pada saat itu bangsa Israel sedang ada di bawah kekuasaan bangsa Romawi. Satu-satunya daerah yang memberikan perlawanan terhadap bangsa Romawi adalah Galilea, jadi orang-orang Galilea terkenal sebagai orang-orang yang mau meruntuhkan kekuasaan Romawi.

Itu sebabnya kalau ada orang Galilea yang datang ke Yerusalem, langsung ditangkap dan langsung dibunuh, darahnya oleh Pilatus dicampur dengan darah korban, kenapa Pilatus melakukan ini? Pilatus melakukan hal ini hanya untuk menunjukkan kekuasaannya, tidak ada maksud yang lain.

Jadi beberapa orang datang sama Yesus, membicarakan orang-orang Galilea yang dibunuh oleh Pilatus, mungkin mereka bertanya sama Yesus kenapa hal ini bisa terjadi demikian sama mereka, apakah mereka berdosa atau karena mereka berbuat sesuatu yang salah sehingga mereka harus mengalami penderitaan seperti itu?

Kemudian Yesus jawab: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

Seringkali kalau sesuatu yang buruk terjadi sama seseorang, biasanya orang-orang langsung menghakimi orang itu, kenapa bisa begitu yah, dosa apa tuh orang yah, salah apa tuh orang yah. Kalau orang mengalami kecelakaan, biasanya orang-orang langsung menghakimi, kenapa dia bisa mengalami kecelakaan? Salah apa dia? Kalau orang itu stroke, kenapa dia bisa stroke, salah apa?

Jadi waktu orang-orang datang sama Yesus, membicarakan orang-orang Galilea yang mengalami penderitaan dibunuh sama Pilatus, Yesus berkata sama mereka, sangkamu dosa mereka lebih besar dari orang Galilea yang lain, sehingga mereka mengalami nasib seperti itu? Sangkamu delapan belas orang yang mati tertimpa menara Siloam, dosanya lebih besar dari orang-orang Yerusalem yang lain?

Tidak, kata Yesus! Dengan kata lain, Yesus mau bilang, pikiranmu salah. Kita tidak tahu, kenapa hal-hal buruk bisa terjadi sama mereka, suatu saat nanti di sorga kita akan tahu, kenapa hal-hal itu bisa terjadi sama mereka. Dengan kata lain, Yesus mau bilang pikiranmu salah. Itu sebabnya Yesus berkata, kalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa dengan cara yang demikian! Apa artinya bertobat? Metanoia, meta=change, noia=think. Bertobat=metanoia=rubah pikiranmu.

Kalau kamu tidak bertobat, kalau kamu tidak merubah pikiranmu, setiap kali terjadi sesuatu yang buruk sama orang, kita langsung menghakimi, kenapa bisa terjadi begitu. Dengan kata lain Yesus mau bilang, jangan merasa dirimu lebih benar karena hal itu tidak terjadi padamu!

Kalau kamu tidak merubah pikiranmu, kamu juga akan mengalami hal yang sama, kenapa Yesus mengatakan demikian? Matius 7:2: 2Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Itu sebabnya Yesus mau kita rubah pikiranmu, karena kalau kita berpikir demikian, kenapa yah dia bisa kecelakaan, kenapa yah dia bisa begitu, kita juga akan dihakimi dengan cara yang demikian.

Yesus hanya mau kita mengerti, kalau hal-hal yang buruk tidak terjadi dalam hidup kita, jangan merasa kita lebih benar dari orang lain, jangan self-righteous, kalau semuanya tidak terjadi sama kita itu semua karena KASIH KARUNIA TUHAN YANG MENJAGA KITA! Amin!

Jangan dikit-dikit menghakimi orang, hidup kita bukan lagi di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. Kalau hidup kita bukan lagi di bawah hukum Taurat, jangan pernah menghakimi orang, kalau kita menghakimi orang, kita akan dihakimi dengan penghakiman yang sama yang kita pakai untuk menghakimi orang.

Yesus mau kita mengerti, kalau hal-hal yang buruk tidak terjadi dalam hidup kita, yang terjadi dalam hidup kita hanya hal-hal yang baik, bukan berarti kita lebih baik atau merasa diri lebih benar dari orang lain, semuanya itu bisa terjadi dalam hidup kita karena kasih karunia Tuhan.

Selanjutnya, Lukas 13:6-9: 6Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. 7Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! 8Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, 9mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Saya mau tanya sama kita, Yesus melayani di bumi ini berapa tahun? 3,5 tahun. Pemilik kebun anggur di sini menggambarkan siapa? Bapa. Pengurus kebun anggur di sini menggambar siapa? Yesus. Pohon ara di sini menggambar apa? Kehidupan rohani bangsa Israel.

Jadi setelah 3 tahun Yesus melayani Israel, mereka tidak merespon secara rohani, kenapa? Karena mereka merasa dirinya benar, self righteous. Waktu Yesus datang sama mereka, Yesus berkata, carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

Mereka menolak kebenaran yang Yesus tawarkan sama mereka, kenapa? Karena mereka punya kebenaran sendiri, kebenaran karena hukum Taurat. Tiga tahun Yesus melayani mereka, tetapi mereka menolak Yesus, itu sebabnya Bapa berkata di ayat 7: 7Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

Dan Yesus bilang sama Bapa di ayat 8-9: 8Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, 9mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Jadi Tuhan Yesus minta satu tahun lagi sama Bapa, kalau Isarel tidak berbuah juga, tetap menolak Yesus, tebang. Yesus melayani berapa tahun? 3,5 tahun. Artinya belum genap satu tahun waktu yang diminta Yesus sama Bapa, Yesus sudah disalibkan sama orang Israel.

Kita tahu apa yang terjadi sama bangsa ini, ditebang! Roma datang di tahun 70 SM, menjajah mereka, setelah itu banyak kejadian-kejadian yang menimpa mereka, lebih mengerikan dari pada tragedi menara Siloam, kenapa? Karena merasa dirinya benar, self righteous, merasa dirinya benar karena melakukan hukum Taurat.

Alkitab mengatakan tidak ada seorangpun yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat. Hidup kita bukan dibenarkan karena usaha kita, perbuatan kita, tetapi hidup kita dibenarkan karena iman, pemberian. Hati kita percaya, lidah kita mengaku Yesus Kristus Tuhan, hidup dari iman, di hadapan Allah kita adalah orang-orang yang benar, dan kita adalah anak-anaknya Abraham, artinya kita akan diberkati sama seperti Abraham diberkati.